SEJARAH BULU TANGKIS DI
INDONESIA
Permainan Bulu tangkis di Indonesia mulai
di kenal sebelum tahun 1959-an. Seiring dengan pesatnya perkembangan Bulu
tangkis di Indonesia, beberapa perkumpulan menyepakati untuk mendirikan suatu
organisasi yg di singkat PBSI ( Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ) yg di
dirikan pada tanggal 15 Mei 1951 , Federasi Bulu tangkis internasional ( IBF )
di dirikan pada 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales,
Denmark, Belanda, Kanada, Selandia baru dan Perancis sebagai angota-anggota
pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada 1936. Olahraga ini menjadi
olahraga olimpiade musim panas di olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan
Korea selatan masing-masing memperoleh dua medali emas.
Perkembangan Bulu tangkis di Indonesia
tidak dapat di pisahkan dari perkembangan Bangsa Indonesia, sejak masa sebelum
revolusi fisik, gerakan kemerdekaan sampai periode pembangunan masa orde baru
dewasa ini. Beberapa orang Belanda membawa jenis cabang olahraga ini, serta
pelajar-pelajar Indonesia yg pulang belajar dari luar negri, dengan cepat
menjadikan olahraga ini di gemari masyarakat. Pada sekitar tahun 40-an,
olahraga ini telah merasuk kedalam pelosok masyarakat. Namun cabang olahraga
ini baru menemukan bentuk organisasinya setelah tiga tahun di selenggarakan PON
I di Solo 1948. Tepatnya tanggal 5 Mei 1951, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh
Indonesia ( PBSI ) di kota Bandung. Kegiatan yg semarak, kompetisi yg teratur,
dalam waktu tujuh tahun telah membuahkan hasil yg positif yakni ke berhasilan
merebut Thomas Cup, lambing supremasi Bulu tangkis dunia. Hampir tidak masuk
akal menurut pertimbangan ilmiah, bangsa yg baru saja hancur karna perang
kemerdekaan ternyata mampu meraih prestasi gemilang di dunia Internasional.
Keberhasilan ini tidak saja mengejutkan
dari arti prestasi, tetapi juga memberikan pengaruh yg mantap. Keberhasilan itu
sekaligus menarik perhatian pemerintah masyarakat, sehingga semenjak tahun 1958
itu, PBSI tidak lagi bekerja seorang diri. Tidak saja hasil di Thomas Cup sejak
saat itu para pemain Indonesia mampu menunjukan prestasinya di berbagai
turnamen internasional, seperti di All England, Asian Games, Uber Cup dan
lain-lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar